Jokowi Jadi Saksi Obor Rakyat, JK: Tidak Apa-apa untuk Klarifikasi

Pihak Mabes meminta Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi saksi dalam kasus tabloid Obor Rakyat. Wapres Jusuf Kalla (JK) terpilih menilai hal itu tidak apa-apa bahkan untuk bahan klarifikasi bagi Jokowi.

"Tidak apa apa, untuk klarifikasi apa benar dia disebut keturunan Cina atau yang lainnya," ujar JK di kediamannya Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Rabu (23/7/2014).

"Karena di situ yang paling banyak Pak Jokowi. Saya kan tidak ada," tambahnya.

Penyidik Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri menjadwalkan pemanggilan Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi), Kamis besok. Jokowi mengatakan dirinya bersedia hadir jika surat pemanggilan tersebut sudah diterimanya.

"Suratnya belum saya terima, belum ada di saya. Kalau sudah ada ya datang. Tapi sampai saat ini belum ada," kata Jokowi.

Jokowi sendiri menegaskan, kasus tabloid Obor Rakyat yang dilaporkan ke polisi karena dinilai menyebarkan fitnah tentang dirinya. "Itu harus selesai. Harus," katanya.

Penyidik Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri masih menyelidiki dugaan fitnah yang dilakukan Setyardi Budiyono dan Darmawan Sepriyossa melalui koran kuning Obor Rakyat. Guna melengkapi berkas, penyidik menjadwalkan pemanggilan Presiden Terpilih Joko Widodo, Kamis besok.

"Kirim surat panggilan Pak Jokowi melalui kuasa hukumnya pada hari Selasa tanggal 22 Juli 2014 untuk diperiksa hari kamis tanggal 24 Juli 2014," kata Kadiv Humas Polri Irjen Ronny F Sompie, melalui pesan singkat, Rabu (23/7/2014).
Sumber
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Jendela Semesta

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Arsip Blog